Antaranews: Lahan pertanian produktif di Banyuwangi terancam habis. Hal ini disebabkab oleh pertumbuhan kawasan permukiman yang mengambil alih lahan pertanian produktif.
Informasi dari PPKP (Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan) menunjukkan, dari 11,8 hektar ada sekitar 8 hektar yang tidak mengantongi ijin konversi dari Dinas PPKP.
Anehnya, pihak Kantor Pelayanan Perijinan (KKP) Banyuwangi tetap mengeluarkan ijin pendirian perumahan. Sejumlah kawasan perumahan diketahui saat ini berdiri di atas lahan pertanian produktif.
Karena kenyataan ini pihak Dinas PPKP mengakui sudah melakukan pengecekan di lapangan akan adanya penggunaan lahan produktif bagi kawasan perumahan. “Kita sudah melakukan pengecekan pada sejumlah perumahan yang tidak memiliki ijin konversi,” katanya. (*)
Informasi dari PPKP (Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan) menunjukkan, dari 11,8 hektar ada sekitar 8 hektar yang tidak mengantongi ijin konversi dari Dinas PPKP.
Anehnya, pihak Kantor Pelayanan Perijinan (KKP) Banyuwangi tetap mengeluarkan ijin pendirian perumahan. Sejumlah kawasan perumahan diketahui saat ini berdiri di atas lahan pertanian produktif.
Karena kenyataan ini pihak Dinas PPKP mengakui sudah melakukan pengecekan di lapangan akan adanya penggunaan lahan produktif bagi kawasan perumahan. “Kita sudah melakukan pengecekan pada sejumlah perumahan yang tidak memiliki ijin konversi,” katanya. (*)
No comments:
Post a Comment