09 March 2011

Tiang Penyangga Atap Stadion Utama PON 2012 Roboh

Detik Sport, Pekanbaru - Stadion utama untuk pembukaan dan penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2012 di Riau saat ini masih dalam pengerjaan. Belum rampung dibangun, tiang penyangga atapnya roboh.

Stadion utama ini terletak di Kampus Universitas Riau (UR) dapat menampung 40 ribu penonton Namun pembangunan stadion ini diragukan kualitasnya karena belum lagi diresmikan tiang penyangga sudah roboh.



Pembangunan stadion ini tengah berjalan sekitar 70 persen. Tapi rupanya dari 140 tiang penyangga yang telah terpasang, ada 19 tiang di antaranya roboh.

Proyek stadion utama dikerjakan konsorsium tiga BUMN, PT Wijaya Karya, Adhi Karya dan PT Pembangunann Perumahan (PP) dengan menelan dana publik sekitar Rp 932 miliar. Isunya, beberapa item pekerjaan di stadion ini bolak balik disubkan ke perusahaan lainnya.

Robohnya tiang tersebut terjadi akhir pekan lalu tapi terkesan ditutup-tutupi supaya tidak tersebar di media. Masih untung kejadian itu tidak menelan korban, namun tetap saja mutlak harus menjadi perhatian karena menyangkut keselamatan.

Menurut Sekretaris Umum Lembaga Pengajian Jasa Kontruksi (LPJK) Provinsi Riau, Sugeng Wiyono, kepada detikcom, bahwa robohnya atap tersebut karena ada metode pelaksanaan dari kontraktor yang tidak tepat pengerjaannya.

"Kuat dugaan kontraktor yang melaksanakan pembangunan stadion utama ini seakan tidak menggunakan metode SOP. Kalau kita lihat kondisi tiang tersebut, mestinya penyangga itu dikasih tiang skor. Proyek sebesar ini mestinya dalam pengerjaannya harus berdasarkan SOP," kata Sugeng.

Menurut Sugeng yang pengamat kontruksi dari di Universitas Islam Riau (UIR) ini, penyangga yang jatuh tersebut belum memiliki beban atap, sehingga sangat mustahil alasan angin kencang dapat merobohkan baja tersebut. 

"Ini proyek besar yang seharusnya pembangunannya tidak amburadul. Mestinya sudah ada uji coba dengan berbagai tingkatan kekuatan angin di pekanbaru. Tapi apakah pihak kontraktor sudah melaksanakan uji coba tersebut? Masak hanya karena alasan angin baja saja bisa roboh," kata Sugeng.

Menurutnya, untuk meyakinan kepada masyarakat, tiang penyangga ini seluruhnya harus di-review kembali. Jika hal itu tidak dilaksanakan, maka masyarakat akan khawatir untuk masuk ke stadion.

"Untuk memastikan semua ini, kita dari PLJK masih terus mengumpulkan bukti-bukti terkait robohnya kuda-kuda atap tersebut. Kita akan menyelidikan persoalan ini sampai tuntas, jangan sampai pembangunan stadion utama ini menimbulkan rasa takut buat masyarakat," kata Sugeng.

No comments:

Post a Comment